Membahas soal bagaimana karya Wivisual bisa membawakan karya Video Mapping yang menceritakan kebudayaan Indonesia secara luas sampai di panggung Internasional ACSEE, Datong, China.

Bersama 3 sosok anak muda yang kreatif dan penuh ide, mereka adalah Salma, Haikal dan Shidiq berasal dari daerah yang berbeda, disatukan dalam satu tempat kerja yang berada di Jakarta.

Dalam kesempatan kali ini. kami bertanya kepada Wivisual yang diwakilkan oleh Salma. Bercerita mengenai perjalanan mereka di industri visual dan video mapping yang sempat mengantarkan mereka ke China tahun 2020 lalu.

Bagaimana tim Wivisual melihat perkembangan Video Mapping di Indonesia, hingga saat ini?

Video Mapping di Indonesia mulai berkembang dari tahun ke tahun, di Indonesia juga sudah banyak event-event mapping seperti Mapping From Home dan Sumonar yang mengemas mapping dengan media baru, seperti 3D gitu. Serta banyak juga peggiat mapping yang bikin karya mapping dengan media interaktif.

Ada some value yang dibawa oleh Wivisual nggak? yang akhirnya jadi ciri khas dari studio kalian?

Sebenarnya kita menyesuaikan aja sih, cuma kita punya style asset dan warna yang khas. Style assetnya itu biasanya kita bikin dengan warna-warna yang cerah gitu aja sih.

Karya yang paling berkesan apa? Serta bagaimana proses brainstroming yang dilakukan oleh Wivsual sampai akhirnya menghasilkan storyline yang final?

Karya yang paling berkesan itu yaa ACSEE di Datong, China. Proses brainstromingnya pertama, kami nentuin dulu tema apa yang kami buat, lalu terlintas ide untuk membuat keberagaman budaya Indonesia, lalu kami sepakati daerah mana aja nih yang mau dibuat?

Lalu, kami sepakati ada pulau Sulawesi, Sumatra, Jawa, Bali dan Papua. Darisana kami riset kebudayaan yang unik dari pulau-pulau itu, lalu poin-poin ide itu tadi dituangkan dalam storyboard, Nah. Setelah itu masuk deh ke proses produksi.

Pesan apa yang ingin dibawakan oleh Wivisual pada setiap karyanya?

Kami ingin mengenalkan kebudayaan Indonesia, karena kan yang terkenal tuh cuma kota-kota besar kaya Jakarta, Bali, Jogja. Kami ingin mengenalkan budaya Indonesia dari daerah yang lain juga.

Wivisual

Bagaimana respons dari masyarakat atau orang-orang yang tau karya kalian?

Responsnya positif sih, kami juga senantiasa selalu di dukung oleh orang-orang di sekitar kami. Support System itu sangat berpengaruh sih untuk semangat berkarya juga.

Bagaimana pengaruh setiap karya Wivisual mempengaruhi hidup kalian?

Setiap karya punya keunikan tersendiri, punya makna tersendiri juga. Setiap karya juga nambah wawasan dan insight kita juga baik secara general maupun secara industri visual tersendiri juga.

Selama pandemi ini, hal-hal apa saja yang dilakukan oleh tim Wivisual untuk mendukung produktivitas ide dan eksekusi karya?

Selama pandemi ini sih, kita ngikutin program mentoring dari Media Art Global. Selain itu, kami juga bikin program rutin setiap dua minggu sekali, masing-masing anggota kami bikin suatu karya dengan tema yang sama, untuk di upload di instagram kita.

Tetap berkarya, tetap produktif,  banyak belajar, banyak refrensi, tetap sehat, asah kreativitas dan realisasikan

Wivisual, 2021

Terimakasih Wivisual atas waktunya, Tetap selalu menginspirasi dan senantiasa menyebarkan energi baik untuk lingkungan di sekitar kalian.