Categories
Belajar Blog

Apa itu Video Mapping? Definisi dan Faktor Pembuatannya

Video Mapping adalah teknik seni visual yang menggunakan cahaya dari perangkat keras proyektor ke berbagai bidang

Banyak pasti yang sudah lihat video di youtube tentang Video Mapping. Contohnya ketika mengetik di Google “video mapping” akan muncul video gedung yang bercahaya dengan gambar ilusi atau pertunjukkan penari yang didukung dengan permainan cahaya. Tapi apa sih sebenernya Video Mapping itu ?

Definisi Video Mapping

Video Mapping adalah teknik seni visual yang menggunakan cahaya dari perangkat keras proyektor ke berbagai bidang. Teknik ini mengubah objek yang umum menjadi lebih interaktif menggunakan motion grafis, visual efek, atau teknik visualiasasi kreatif lainnya untuk menampilkan konten yang lebih imersif. Objek-objek yang diubah yakni mulai dari bidang putih polos, lansekap yang kompleks seperti bangunan, panggung atau objek didalam rumah, makhluk hidup bahkan objek berlapis-lapis.

Perbandingan proyeksi pada layar dengan proyeksi pada bidang gedung
Perbedaan proyeksi pada video mapping

Umumnya, proyeksi yang biasanya sering kita lihat itu merupakan proyeksi ke layar untuk presentasi atau nonton film. Sedangkan, Video Mapping memproyeksikan ke bidang-bidang yang lebih variatif atau khusus. Seperti dari bentukan, besarnya hingga warna serta visualisasinya. Maka dari itu, teknik video mapping itu digunakan hanya untuk acara tertentu seperti pameran seni, marketing, atau bahkan weddings.

Faktor Pembuatan Video Mapping

Ada beberapa faktor penting dalam teknik Video Mapping yang membuatnya menjadi sebuah mahakarya yang memukau penonton.

1. Hardware (Perangkat keras)

Perangkat keras ini ada banyak macamnya ya. Tapi yang pasti harus ada alat proyeksi cahaya, PC (Personal Computer) atau alat untuk mengoperasikan software, serta berbagai keperluan pendukung hardware tersebut seperti display processor, switcher dan masih banyak lagi.

2. Software (Perangkat lunak)

Perangkat lunak atau software juga banyak macamnya, tapi cukup 2 jenis saja yang diperlukan yaitu software untuk mendukung perangkat keras yang digunakan untuk memetakan konten visual dan tentunya software untuk membuat konten audio visual tersebut.

3. Konten Audio Visual.

Konten menjadi aspek penting karena ini yang akan dilihat oleh audiens nantinya. Audio visual ini yang akan membawa dan membangkitkan emosi audiens serta memanjakan mata mereka sesuai dengan konsep dari tujuan Video Mapping tersebut. Biasanya juga konsep dari audio visual Video Mapping itu memanfatkan ilusi optik untuk menggugah penonton.

4. Fasad

Bidang atau fasad merupakan bagian dimana konten visual di proyeksikan. Terdapat banyak jenis fasad, namun untuk Video Mapping itu umumnya tidak mengenal batasan. Apapun bisa menjadi bidang video mapping, mulai dari dinding bangunan atau artifisial, objek kecil, tumbuhan, manusia, air bahkan dalam bentuk uap. Selama bidang tersebut tampak dimata kita, bidang itu pasti bisa di sorot oleh cahaya sebagai mediumnya. Serunya berbagai bidang memiliki output yang sangat unik tergantung jenisnya.

Keliatannya kompleks banget ya? iya sih. Kalau dilihat dari aspek teknisnya memang keliatan kompleks. Tapi kalau sudah pernah buat atau nyoba-nyoba pasti ngerti ternyata tidak sekompleks itu. Namun, eksplorasi dari teknik Video Mapping ini sangat luas jadi banyak pengembangannya kedepannya.

Sumber Artikel dan Gambar : videomappingindonesia.com

Penulis : Tedi Mursalat Farqo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *