Categories
Acara

Sumonar 2023, Memaknai Masa Lalu Melalui Cahaya

“Menuju kepada masa transisi politik di tahun 2024. Kita ingin berkelana ke masa lalu, dimana sejarah memegang posisi penting dalam membangun common sense atau common goal. Transisi ini kami maknai untuk melihat mundur sebagai refraksi masa depan. Melihat sejarah seni rupa Indonesia sebagai identitas bangsa. Jejak kesejarahan ini coba kami telusuri melalui karya para maestro seni rupa Indonesia.”

Ignatia Nilu, Kurator SUMONAR 2023

SUMONAR, festival video mapping dan seni cahaya tahunan yang digagas oleh JVMP (Jogja Video Mapping Project – kolektif seniman visual dan media) yang berbasis di Yogyakarta, berlangsung sejak 2019. Selain sebagai ajang presentasi karya, festival ini juga menjadi tempat berkumpulnya para pelaku dan pecinta seni cahaya dari Indonesia bahkan dunia.

Berpusat di Museum Affandi, SUMONAR 2023 akan berlangsung pada tanggal 25 November – 05 Desember 2023, dengan menawarkan presentasi berbagai macam karya. Tak hanya seni instalasi cahaya, namun juga karya dua dimensi dari beberapa seniman rupa Indonesia. Dibuka pada Sabtu, 25 November 2023, SUMONAR menjadi ruang interaksi penikmat seni instalasi cahaya untuk tidak sekadar melihat seni pertunjukan video mapping , namun juga memaknai pemikiran para maestro seni rupa melalui karya-karyanya.

Being as Such

SUMONAR tahun 2023 ini menyajikan program presentasi khusus karya Affandi & Sudjojono, dua tokoh bersejarah dalam seni rupa Indonesia yang karyanya sudah menjadi legenda. Menyandingkan dua karya maestro sebagai teladan sekaligus memberi gambaran tentang sejarah seni di Indonesia, dan terakhir mendedahnya berdasarkan perspektif ruang publik. SUMONAR ingin kembali kepada semangat beliau berkarya semasa hidupnya, dan menjadi ruang bagi SUMONAR berdinamika, tumbuh dari waktu ke waktu.

Dipilihnya Museum Affandi sebagai ruang presentasi utama SUMONAR 2023, tak hanya difungsikan sebatas ruang. Mengaktualisasi dan memaknai kembali pemikiran maestro seni rupa Indonesia, menjadi langkah dasar SUMONAR 2023 dalam menafsir karya Affandi dan Sudjojono melalui rekaan optis yang maujud dalam karya seni digital dan dibuat seolah kita ada di dalamnya. Karya-karya maestro seni rupa selalu menyajikan visual bernilai magis, dikolaborasikan dengan seni digital & immersive , SUMONAR mencoba meluaskan jangkauan dari karya tersebut kepada masyarakat yang akrab digital di masa ini. Hal ini sebagai upaya pemaknaan kembali apa yang telah ada, untuk menjangkau sejauh yang telah ada.

Ignatia Nilu menjelaskan Sumonar 2023 saat Press Conference
Ignatia Nilu menjelaskan Sumonar 2023 saat Press Conference

Daftar Seniman

  • Affandi – Innerlight
  • Amaya Madrigal – Ismoyo Adhi
  • Angel Sandimas – Jonas Sestakresna
  • Ari Dykier – Kevin Rajabuan
  • Cutemonster by Nindhita – MöDar
  • Dhanank Pambayun – MN Qomarudin
  • Fanikini – Rodar
  • Frau – S. Sudjojono
  • Furyco – Studio Gambar Gerak
  • Gunawan Maryanto – HK Sidharta
  • Hendry Prasetya
  • Heri Dono
  • Indieguerillas

Agenda Acara

  1. Opening Ceremony: 25 November 2023, Museum Affandi
  2. Exhibition : 26 November – 05 Desember 2023, Museum Affandi
  3. Live Performance: 26 November – 04 Desember 2023, Museum Affandi
  4. Workshop Video Mapping: 26 November 2023, Museum Affandi
  5. Main Show Video Mapping Performance: 01 – 03 Desember 2023, Fasad Gedung BNI Kawasan 0 Kilometer
  6. Sumonium: 02 Desember 2023, Museum Affandi
  7. Closing Ceremony: 05 Des 2023 | 19.00 WIB | Museum Affandi

Jam Operasional SUMONAR 2023 di Museum Affandi

  • Opening Ceremony
    • Sabtu, 25 November 2023
    • 19.00 – 22.00 WIB
    • Free Entry
  • Daily Exhibition
    • 26 November – 05 Desember 2023
    • 10.00 – 22.00 WIB (Galery 2 & 3)
    • 18.00 – 22.00 WIB (Start Mapping Show Area Outdoor)
  • Harga Tiket
    • Rp 50.000,- (Pelajar/Mahasiswa)
    • Rp 75.000,- (Umum)

Informasi

Media Relasi : 0823-1594-1747 (Laili) / 0851-6160-6069 (Rosalina)

Instagram : @jvmp_id

Email : sumonarfestival@gmail.com

Categories
Acara

Workshop Motion In Mapping: Pembuatan Motion Graphic pada Video Mapping

Video mapping merupakan teknik seni visual menggunakan proyektor yang banyak menarik perhatian secara masif. Kombinasi tersebut dapat menciptakan ilusi optik pada sebuah fasad atau bidang. Apabila melihat secara langsung, tentu membuat otak kita bertanya-tanya bagaimana proses pembuatannya. Lintas ilmu disiplin sangat diterapkan pada proses tersebut, salah satunya yakni motion graphic sebagai visual kontennya.

Banyak mahasiswa sekarang tertarik dengan media baru, salah satunya yakni Motion Graphic dalam video mapping. Kali ini, Video Mapping Indonesia bekerja sama dengan LZY Visual dan Hima DKV ITS mendapat kesempatan untuk berbagi tentang media tersebut kepada mahasiswa DKV ITS Surabaya. Workshop ini juga menjadi salah satu kuliah tamu kelas Motion Graphics dan juga rangkaian RupaFest 2023.

Sesi workshop sebenarnya dibagi menjadi 2 sesi yakni Motion Graphic dan juga Tutorial Resolume yang diadakan di waktu berbeda. Motion in Mapping ini diadakan pada tanggal 21 September 2023 di ruang 307 Gedung DKV ITS. Sesi ini dibawakan oleh dua motion designer LZY Visual, yakni Naufal Afthony dan Septian Anom ditemani oleh Chief Marketing Officer LZY yaitu Tedi Mursalat Farqo. Selain itu, sesi ini juga didokumentasikan secara lengkap oleh tim marketing Yakin dan Michelle di official youtube LZY Visual.

Materi Workshop Motion Graphics pada Video Mapping

Berikut beberapa kesimpulan terkait materi sesi Motion In Mapping.

Naufal Afthony selaku art director dan motion grapher, menjelaskan prinsip-prinsip dari pembuatan motion design yang apik. Kemudian, penerapan motion deisng pada media-media seperti video mapping. Selain itu juga, Naufal membagikan sekilas kerangka proyek Gala Dinner KTT Asean 2023. Terakhir, Naufal memberikan tips dan trik tentang bagaimana menerapkan motion graphic pada video mapping.

Kedua, Septian Anom sebagai motion grapher juga menjelaskan tentang motion secara umum. Kemudian, studi kasus penerapan motion pada bidang-bidang fasad video mapping. Terakhir Anom membagikan tips dan trik pendalaman motion graphic pada fasad-fasad yang unik dalam pembuatan video mapping.

Tips dan trik Motion Design pada Video Mapping

Selain pengetahuan umum tentang pembuatan motion graphic pada video mapping, tim LZY ini juga memberikan beberapa tips bekerja di industri kreatif. Tentunya membuat peserta mahasiswa DKV ITS ini sangat antusias.

Pertama, Anom memberikan tips untuk membangun branding dan identitas dari hasil karya desainnya sebelum melamar kerja. Kedua, tidak lupa juga Naufal memberikan tips untuk membuat portofolio desain pada platform yang tepat. Terakhir, mereka berdua menyarankan juga untuk terus mencoba hal dan teknik baru dalam dunia desain.

Motion in Mapping merupakan salah satu rangkaian Rupa Fest 2023. Pada sesi kedua nanti, tim LZY akan membagikan tutorial dengan tema “Mapping the Building” oleh salah satu founder, yakni Tedi Mursalat Farqo. Sesi kedua akan diadakan pada tanggal 5 Oktober 2023. Bagi teman-teman dapat melihat hasil workshop Motion in Mapping melalui YouTube LZY Visual.

Tertarik lebih jauh tentang Video Mapping Indonesia? silakan berkunjung ke Blog kami dan cek inspirasi lainnya di website dan juga Instagram kami!!!

Categories
Acara Blog

Festival Seni Cahaya Kinarya Immersiva 2023 sebagai Ruang Ekspresi Seniman Cahaya dan Desainer Muda

Pada tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2023, Bandung akan menjadi tuan rumah acara spektakuler yang tak boleh dilewatkan, yaitu Kinarya Immersiva 2023. Acara ini bukan hanya sebuah pameran seni cahaya, tetapi juga sebuah pengalaman luar biasa yang memadukan seni cahaya dan teknologi new media secara inovatif.

Kinarya Immersiva: Festival Seni Cahaya

Kinarya Immersiva adalah festival cahaya dan desain new media di Indonesia yang memberikan kesempatan kepada seniman, desainer, dan talenta muda untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan kreatif mereka dalam seni cahaya dan desain new media. Ini adalah panggung di mana imajinasi menjadi kenyataan melalui penggunaan cahaya artifisial sebagai medium utama. Karya-karya yang dihasilkan bukan hanya atraktif, tetapi juga memiliki pesan yang menginspirasi dan positif untuk masa depan.

Karya Kolaborator Video Mapping Kinarya Imersiva 2023
Karya Kolaborator Video Mapping Kinarya Imersiva 2023

Acara ini bertujuan untuk menunjukkan perkembangan dan pencapaian dalam bidang desain new media di Indonesia dan wilayah Asia. Selain itu, festival seni cahaya Kinarya Immersiva ingin memperkenalkan dan mempromosikan desain new media sebagai solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, serta mendorong dan memperkenalkan desainer new media pemula. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkaya wacana keilmuan desain komunikasi visual di Indonesia.

Lokasi dan Waktu Acara

Festival seni cahaya Kinarya Immersiva 2023 akan berlangsung di Lapangan dan Gedung Campus Center Timur ITB, Kampus Ganesa ITB, Jl. Ganesa No.10, Bandung. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2023. Ada dua jadwal yang perlu Anda catat: Pukul 18.30 – 21.00 WIB untuk pertunjukan video mapping di luar ruangan, dan Pukul 10.00 – 21.00 WIB untuk instalasi di dalam gedung.

Peserta dan Kolaborator Pameran Seni Cahaya

Acara ini akan melibatkan peserta dari 4 negara, termasuk 21 seniman dan desainer, serta 80 universitas. Sepuluh seniman akan diundang sebagai guest artists. Selain itu, ada juga 12 hasil opencall mahasiswa DKV se-Indonesia yang diundang untuk berpartisipasi.

10 Seniman cahaya undangan meliputi:

  • JVMP
  • LZY Visual
  • Karana Studio
  • Isha Hening
  • Uvisual
  • Sampaikan Studio
  • MotionHouse
  • Motion House (Thailand)
  • Grasshoper (Malaysia)
  • Seeds Motion

Selama acara berlangsung, Anda akan dapat mengunjungi festival seni cahaya berupa pameran instalasi yang menampilkan karya seniman seperti Sembilan Matahari, Convert, dan Motion Beast. Galeri Campus Center Timur ITB akan menjadi tempat bagi pameran ini, dan akan berlangsung dari tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2023, Pukul 10.00 – 18.00 WIB.

Public Presentation dan Panel Discussion

Selama acara, akan ada presentasi publik dan diskusi panel yang menarik. Auditorium Campus Center Timur ITB akan menjadi tempat di mana Anda dapat mengikuti presentasi seperti “Waves of Light: Navigating the South East Asia Video Mapping Movement” dan “Elevating Artistry: The Connection between Music and Visuals”.

Selain itu juga, jangan lewatkan panel diskusi yang menggairahkan dengan topik-topik seperti “Harmonizing Light and Art: Envisioning Indonesia’s Video Mapping Association” dan “Reviving Heroes: Bumilangit’s Journey in Reimagining Indonesian Comic Superheroes”.

Karya Kolaborator Video Mapping Kinarya Imersiva 2023
Peserta dan Seniman Undangan di acara Kinarya Imersiva 2023
Peserta dan Seniman Undangan di acara Kinarya Imersiva 2023

Festival seni cahaya Kinarya Immersiva 2023 adalah acara yang penuh inspirasi, yang menggabungkan seni cahaya dan teknologi new media dengan cara yang memukau. Ini adalah peluang sempurna untuk melihat bagaimana seni cahaya dapat menciptakan pengalaman yang luar biasa secara positif. Jangan lewatkan acara ini, karena ini adalah pengalaman yang tidak akan Anda lupakan!

Categories
Acara Blog

3 Fakta Video Mapping di Acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (KTT ASEAN) 2023 adalah acara yang prestisius dan berpengaruh yang dihadiri oleh pemimpin negara-negara anggota ASEAN. Serangkaian acara dan kesepakatan dilakukan mulai tanggal 5-7 September 2023. KTT ASEAN 2023 diawali dengan penjamuan oleh Presiden RI Jokowi pada Gala Dinner di Hutan Kota GBK Jakarta. Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan musik diiringi dengan video mapping pada gedung pencakar langit area kawasan SCBD Jakarta.

Penggunaan video mapping pada gedung tersebut di acara Gala Dinner menarik atensi undangan serta masyarakat sekitar area tersebut. Bahkan, banyak yang merekam dan mengunggahnya di media sosial. Karena takjub ada sebuah hiburan visual yang terbilang sangat besar pada gedung sebagai layarnya. Maka dari itu, berikut 3 fakta menarik terkait penggunaan teknik video mapping pada acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023.

Konsep “Nusantara of the Forest”

Fakta pertama, tim kreatif acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023 membawakan tema “Nusantara of the Forest” sebagai konsep utama. Konsep jamuan tersebut membawakan hidangan khas Nusantara yang dipimpin oleh Chef Arnold. Konsep ini juga yang melengkapi dari sesi hiburan dengan nyanyian, musik dan tarian tradisional-modern dari Indonesia.

Selanjutnya, bagian visualisasi hiburan pendukung yang dibawakan juga terdapat 4 sub-tema. Yakni ‘The Sound of Indonesia’, ‘The Soul of ASEAN’, ‘The Wave of Tomorrow’, dan ‘The Epicentrum of Growth’. Sub-tema ini menjadi landasan dari setiap sesi hiburan dalam acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023.

Fasad Menggunakan Gedung Pencakar Langit

Fakta kedua, bidang yang diproyeksikan oleh konseptor Video Mapping pada acara KTT Asean 2023 ini menggunakan 4 gedung pencakar langit di area kawasan SCBD. Gedung-gedung tersebut meliputi 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IDX tower dan 2 gedung Mandiri Tower. 4 Gedung ini dijadikan latar visual pendukung dari panggung utama yang terletak tepat dibelakang area Hutan GBK Jakarta.

Faktanya, penggunaan bidang gedung juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuan tersebut agar bisa dilihat oleh warga sekitar karena ukuran yang terbilang sangat besar. Banyak sekali warga yang terpukau dan juga menikmati apa yang disajikan oleh acara Gala Dinner KTT Asean 2023 malam itu. Cuplikan banyak diunggah oleh masyarakat yang sengaja mendokumentasikannya.

Projector dengan Lumens dan Jumlah yang Fantastis

Fakta terakhir, teknik Video Mapping tentu menggunakan projector sebagai alat proyeksinya. Sejumlah projector dengan tingkat lumenitas yang tinggi dan jumlah yang banyak diperlukan untuk menyoroti bukan hanya 1 tapi 4 gedung tinggi pencakar langit. Jumlahnya kemungkinan diatas 60-100 unit projector. Tingkat lumenitas yang dibutuhkan juga seharusnya lebih dari 15.000 lumens. Ini merupakan jumlah yang fantastis menurut penulis, karena di Indonesia sendiri belum ada yang menggunakan dengan jumlah banyak dan tingkat lumenitas yang tinggi dalam satu kali acara.

Video Mapping di acara Gala Dinner KTT ASEAN 2023 adalah contoh bagaimana seni visual dan teknologi dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang penting sambil memberikan pengalaman yang mengesankan bagi audiens. Oleh karena itu, momen ini dapat membuktikan bahwa seni bukan hanya hiburan, tetapi juga alat yang kuat untuk menginspirasi, menyatukan, dan menghormati budaya. Semoga penggunaan Video Mapping semacam ini terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak acara di masa depan.

Source Image Cover : Sekretariat Kabinet Negara RI